Menelusuri Legenda Air Terjun Sulaiman di Balik Desa Wisata Rengganis

Bondowoso adalah kota yang benar-benar kaya akan keindahan alamnya, budayanya serta kaya juga akan sejarah situs megalitikumnya. Banyak benda bersejarah di kota kelahiran Bang Sales ini. Sangat merugi bagi diri Bang Sales pribadi jika tidak banyak belajar tentang kota kelahiran sendiri yang begitu kaya ini.

Ada rasa yang tak pernah surut dan juga tak kenal lelah untuk terus belajar dan memperkenalkan kota tercinta ini dengan bangga. Yaps memang kota ini kecil, disebut sebagian orang sebagai kota kecil, bahkan masuk daftar kota tertinggal di Jawa Timur. Tetapi tidak bagi Bang Sales, karena di kota kecil ini tumbuh banyak harapan. Banyak yang bisa dikembangkan dan dibanggakan untuk diperkenalkan pada dunia, bahwa Bondowosoku ini kaya.

Harapan dari kota tertinggal menjadi kota yang berkembang patut untuk diusahakan, bukan hanya dari kekayaan potensi alamnya tapi juga dari sumber daya manusianya. Karena majunya suatu bangsa tidak hanya dinilai dari kekayaan alamnya, tapi produktifnya sumber daya manusianya.

Dan kali ini kembali Bang Sales Adventure mengajak pembaca untuk mengenal lebih banyak tentang Bondowoso, baik dari keindahan Alam, Budaya, Sejarah Serta kearifan lokal yang masih sangat terjaga dikabupaten ini.

Kemarin Pada hari Rabu 18 Oktober 2017, Bang Sales bersama rekan setia Kang Yudhi dan Kang Gofur kembali blusukan ke Bondowoso daerah barat. Tepatnya di Desa Wisata Rengganis, Desa Glingseran, Kecamatan Wringin, Kab. Bondowoso.

Berangkatlah kami bertiga menuju Desa Wisata tersebut. Sesampainya di lokasi, kami menuju parkiran motor. Kami bertemu dengan seorang kakek yang meski sudah tua namun masih terlihat sehat. Beliau senantiasa tersenyum. Ia sedang duduk disebelah tenda tempat kami memarkirkan motor. Setelah membayar retribusi parkir, kami menghampirinya.
"Assalamualaikum, Mbah." serentak kami bertiga mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam , Nak.." jawab si mbah dengan senyum ramah, menyambut kami.
"Mbah asli sini mbah?" tanya Bang Sales sambil duduk disamping kanannya, sedangkan mas Yudhi didepan si mbah dan mas Gofur disebelah kiri si mbah.

"Iya Nak, mbah asli orang sini. Kalian mau ke Air Terjun ya?" tanyanya masih dengan senyum yang ramah seakan tanpa beban.
"Nggeh mbah, kami mau ke Air Terjun. Kalau boleh tau nama jenengan siapa mbah? " tanya Bang Sales.
"Nama Asli Mbah Sahwi Nak, tapi setelah punya Anak mbah dipanggil pak Sumiha."
Kali ini Giliran kang Gofur yang bertanya ke si Mbah.
"Mbah masih sehat segar bugar, berapa usianya sekarang, Mbah? tanya Kang Gofur.
Sambil tersenyum melihat ke arah kang Gofur si mbah menjawab " mbah sudah hampir 100 nak tepatnya umur 97 tahun."

"Subhanallah insyaAllah usia yang Barokah ya Mbah" celetuk kang yudhi yang sibuk memegang kamera.
Saya membatin, kira-kira Si Mbah pasti tahu sedikit cerita asal-usul  Air Terjun di tempat wisata ini.
Mbah kalau boleh tahu, kenapa sih Mbah dinamakan Air Terjun Sulaiman? Kenapa juga dinamakan Desa wisata Rengganis?" saya bertanya bertubi.
Sambil memejamkan mata Si Mbah mulai bercerita. "begini nak dahulu kala diatas Air Terjun itu adalah tempat Pesinggahan Dewi Rengganis, karena Desa Gelingseran ini tidak begitu jauh dari Gunung Argopuro, dulu ceritanya Dewi Rengganis sering mengadakan pertunjukan Tari bersama para dayang-nya, dan di Desa Gelingseran ini juga ada bukti Situs peninggalan Batu Gendang. Air Terjun pertama itu diberi Nama Air Terjun Sunami, karena ada seorang lelaki bernama Sunami pernah jatuh dan meninggal disana."

Ketika kami bertiga serius mendengarkan kisah Si Mbah, tetiba  Kang Yudhi memotong percakapan.
"Wah, berarti angker dong Air Terjunnya ya mbah?"
"Hehe itu dulu nak, beda zaman beda keadaan. Sekarang sudah tidak lagi, buktinya sudah banyak orang berkunjung untuk menikmati wisata disini. Itu hanya dongeng yang diyakini masyarakat disini".

Kembali Bang Sales bertanya karena rasa penasaran ini belum menemukan titik terang. "Terus kalau Air Terjun yang pertama bukan Air Terjun Sulaiman, yang mana yang Sulaiman mbah?"
Sambil mengganti duduknya dari bersila menjadi berselonjor si mbah melanjutkan ceritanya.
"Air Terjun Sulaiman itu masih dibelakangnya lagi nak, dinamakan Air Terjun Sulaiman karena dulu ceritanya Ada Seorang wanita bernama Buk Sulaiman berasal dari Desa Dungkol Kecamatan Suboh Kab. Situbondo berjalan kaki melewati sawah-sawah ini tapi kakinya tidak menginjak tanah, seakan dia tidak sadar. Diyakini dia dibawa makhluk gaib hingga sampai di Air Terjun kedua, menetap hingga meninggal disana dan meninggalnya tanpa ada orang yang tahu makamnya dimana. Dari situlah Air Terjun tersebut dinamakan Air Terjun Sulaiman."

"Mistis banget ya mbah ceritanya. Angker banget sepertinya tempat ini. timpal Kang Gofur.
Sambil tertawa si mbah menghilangkang ketegangan kami, beliau melanjutkan ceritanya, "Sekarang tidak ada tempat angker, Cong! Setan sudah banyak kabur karena tingkah laku manusia kebanyakan sudah lebih parah dari setan."

Sambil bergurau si mbah kembali menegaskan. "Tempat itu sudah dirawat oleh masyarakat dan perangkat Desa Gelingseran untuk dijadikan tempat Wisata yang bisa membantu mengangkat perekonomian warga sekitar, jadi mistis dan angker itu sudah tinggal dongeng belaka sekarang. Sudah buruan ke Air Terjun sana! Nanti keburu hujan!

"Sebentar mbah buat kenang-kenangan kita foto dulu ya,?" Bang Sales semakin mendekat ke si mbah.
Si mbah langsung mengiyakan. "Iya tidak apa, asal dengan satu syarat kalian harus menerima pemberian mbah"

Mas Yudhi langsung menyahut, "Eberriknah napah guleh mbah? (mau dikasih apa saya mbah?).”
"Mbah gak punya Apa-apa yang berharga untuk diberikan pada kalian. Mbah hanya punya amalan yang insyaAllah jika istiqomah kalian amalkan, Allah akan senantiasa menjaga kalian. InsyaAllah kalian akan mendapatkan keberuntungan dunia akhirat."
Amalan apa itu mbah?", potong Bang Sales.
"Setiap Selesai Sholat magrib Sholatlah liqodzoil hajat, dua roka'at. Roka'at pertama setelah fatihah bacalah Surat Al Ikhlas 10 kali dan Roka'at kedua 20 kali. Setelah salam Sholat kembali dua Roka'at lagi, Roka'at kedua setelah Alfatihah bacalah Surat Al ikhlas 30 kali dan di Roka'at kedua 40 kali. InsyaAllah nak jika kalian istiqomah, Allah akan mengabulkan segala hajat kalian. Sudah cukup itu saja kenangan dari mbah, mbah mau pulang dulu." Begitu wejangan dari Si Mbah. Sambil bangun dari duduknya si mbah bersalaman dengan kami, dan kami pun meneruskan perjalanan menuju Air Terjun.

Sesampainya di sekitaran Air Terjun, ternyata benar adanya tempat ini sudah dikelola dengan baik. Banyak tempat yang bisa menjadi spot foto-foto bagus disini, cocok buat anda liburan bareng keluarga. Hamparan sawah yang luas dipenuhi dengan padi-padi yang sudah banyak siap dipanen. Eh iya sudah ada Flying fox juga loch disini. Tapi saat Bang Sales kesini penjaga Flying foxnya lagi libur. Ngga sempet nyobain deh.
Selain itu disini juga ada rumah pohon, ayunan kayu, juga Taman Rengganis yang siap anda nikmati pemandangannya bersama keluarga.

Oiya kawan untuk ke lokasi ini Bang Sales beri ancer-ancernya ya
Jika anda dari arah Bondowoso kota, anda langsung saja menuju Jalan Besuki. Sesampainya di Pasar Wringin atau sebelum pasar wringin ada masjid, nah 50 meter sebelum masjid itu ada jalan masuk kekiri dan disana sudah ada plang penunjuk arah menuju Desa Wisata Rengganis.
Anda tidak perlu khawatir tersesat alias nyasar, karena jalanan sudah bisa dilewati kendaraan umum ataupun pribadi dan sudah ada penunjuk arahnya, atau lebih memudahkannya lagi anda bisa klik di sini.

Air Terjun Sulaiman https://goo.gl/maps/XSWpvY2GVXU2.

Nanti secara otomatis anda akan terhubung ke Google Map. Navigator canggih smartphone anda akan menunjukkan arah ke Desa Wisata Rengganis tersebut.

Semoga para pembaca dapat memetik hikmah dari cerita ini. Tentunya untuk Bang Sales pribadi juga, baik dari kisah traveling, kisah sejarah serta hikmah yang Bang Sales dapatkan ketika ngobrol bareng si mbah. Jangan segan-segan komen untuk bertanya dan memberikan kritik dan saran tentang tulisan di blog Bang Sales ini ya.
Sampai jumpa lagi kawan.
Assalamualaikum.

1. Air Terjun kedua, Air Terjun Sulaiman.

2. Air Terjun Pertama, Air Terjun Sunami.

3. Plataran Dewi Rengganis.

4. Jembatan dari Taman Dewi Rengganis Menuju Air Terjun.

5. Situs Batu Gendang ada 10 disatu titik.

6. Foto Bersama mbah Sahwi.

7. Air Terjun ketiga, Air Terjun Batu Jepit.
 
8. Air Terjun keempat, Air Terjun si Paku.

9. Amazonnya Bondowoso the highland paradise.
10. Jembatan ke taman Regganis.

11. Mata Air Rengganis.

12. Jembatan Ke Air Terjun Sunami.

13. Rumah pohon.

14. Situs batu gendang.

You May Also Like

2 komentar