Bismillahirrahmanirrahim... ❤
Alhamdulillah, baru bisa post lagi untuk share #ceritakehamilan trimester pertama ini, setelah berbulan-bulan tidak berdaya. Hehe. Oh ya, sekarang kehamilan saya sudah memasuki trimester ketiga. Tepatnya kehamilan janin saya memasuki usia 30 minggu. MasyaAllah tabarakallah...
Lanjut ya sharenya. Semoga bermanfaat...
Jadi, pas setelah ketahuan kalo positif hamil dan dihitung dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), usia kehamilan sudah masuk 5 minggu waktu itu. Gejala awal hampir ngga ada, kecuali jerawatan selama hampir sebulan penuh. Seminggu setelah tahu hamil pun ngga ada mual-mual seperti di sinetron-sinetron. Alhamdulillah berjalan santuy dan normal. Memasuki Minggu ke-dua, barulah dimulai drama MM (mual-muntah). Mulai dari skala kecil/ringan, sampai skala heboh ðŸ˜. Huhuhu.
Kenapa heboh? Ya karena semakin hari mulai terasa perubahan hormon kehamilan yang akhirnya ngefek dengan gejala-gejala yang terjadi kepada ibu hamil pada umumnya. Apa saja yang saya alami?
1. Mual ringan hingga mual berat.
2. Mual disertai muntah. Mulai muntah makanan, hingga muntah air. (Padahal baru beberapa detik piring tandas, langsung makanan keluar lagi tanpa aba-aba). Makan lagi, muntah lagi, makan lagi, muntah lagi.
3. Pusing, lemas, lemah, tidak berdaya. Hanya bisa tiduran loyo ditempat tidur. Pusing dan mual terparah yang saya alami rasanya seperti mabuk setelah naik rollercoaster. Sampai ingin minum obat Antimo rasanya supaya bisa tidur nyenyak. Fuh!
4. Cuaca selalu terasa dingin. Disaat yang lain merasa hawa/cuaca biasa aja. Saya merasa dingin. Jadi kemana-mana selalu pakai jaket. Bahkan di jam 12 siang gaesss 😒
5. Perut ngga bisa kosong. Karena semakin kosong akan semakin menjadi mual²nya.
6. Bau-bau menyengat seperti bawang putih, terasi dan bumbu dapur, terasa menyebalkan. Seperti males papasan sama musuh. Huhu. Jadi trimester awal kegiatan masak memasak terbantu oleh Umi mertua. Terima kasih banyak, Umi. ❤
7. Sering BAK (buang air kecil). Sehari mungkin bisa lebih dari belasan kali ke kamar mandi.
Setidaknya itu tadi gejala umum yang saya/ibu hamil biasa alami di 3-4 bulan awal (trimester pertama).
Sedikit tips dan trik untuk meredakan mual dan muntah saat kehamilan :
1. Makan sedikit demi sedikit tapi sering.
Yang saya alami, saya makan 6-7x dalam sehari. Porsi makan bener² sedikit. Mungkin hanya ⅓ piring nasi.
2. Makan aneka kuah/sayur.
Bagi yang ngga bisa makan dengan lauk-pauk kering (seperti tahu, tempe, daging), bisa mencoba seperti yang saya konsumsi yaitu aneka kuah. Kuahsoto, kuah rawon, kuah mie, kuah bening. Pokonya segala macam kuah. Karena selain ngga bikin seret di tenggorokan, juga memudahkan kita untuk menelan.
3. Banyak minum.
Setidaknya ini bisa mengurangi dehidrasi. Karena banyak/sedikit minum, kantung kemih sudah mulai ditekan oleh rahim yang semakin berkembang. Jadi akan merasa ingin pipis syelaluh.
4. Jemur tubuh di pagi hari.
Meski saya selalu merasa kedinginan, dengan berjemur dibawah matahari pukul 7 pagi, lumayan memperbaiki mood dan ngga mual.
5. Of course sugesti positif.
Pikiran positif berpengaruh kepada tubuh kita sendiri. Saya sering mensugesti diri dan berbicara dengan lambung, untuk menerima makanan yang saya makan. Supaya asam lambung tidak naik, sehingga tidak menyebabkan mual dan muntah. Believe it or not, pikiran positif selalu berdampak. Meski mungkin tak begitu banyak terasa.
6. Makan buah-buahan.
7. Dukungan orang-orang terdekat.
Suami terutama. ❤
Alhamdulillah gejala mual-muntah mulai hilang di usia kehamilan 17-18 minggu. Saya mulai bisa makan enak dan mulai ingin menu makanan yang macam-macam. Hehehe.... Bisa dibilang sampai di trimester kedua dan ketiga ini tidak ada halangan yang berarti. ❤
Doakan kami, semoga diberi kelancaran hingga akhir trimester ketiga, persalinan dan pasca persalinan ya.... 💖
Alhamdulillah, baru bisa post lagi untuk share #ceritakehamilan trimester pertama ini, setelah berbulan-bulan tidak berdaya. Hehe. Oh ya, sekarang kehamilan saya sudah memasuki trimester ketiga. Tepatnya kehamilan janin saya memasuki usia 30 minggu. MasyaAllah tabarakallah...
Lanjut ya sharenya. Semoga bermanfaat...
Jadi, pas setelah ketahuan kalo positif hamil dan dihitung dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), usia kehamilan sudah masuk 5 minggu waktu itu. Gejala awal hampir ngga ada, kecuali jerawatan selama hampir sebulan penuh. Seminggu setelah tahu hamil pun ngga ada mual-mual seperti di sinetron-sinetron. Alhamdulillah berjalan santuy dan normal. Memasuki Minggu ke-dua, barulah dimulai drama MM (mual-muntah). Mulai dari skala kecil/ringan, sampai skala heboh ðŸ˜. Huhuhu.
Kenapa heboh? Ya karena semakin hari mulai terasa perubahan hormon kehamilan yang akhirnya ngefek dengan gejala-gejala yang terjadi kepada ibu hamil pada umumnya. Apa saja yang saya alami?
1. Mual ringan hingga mual berat.
2. Mual disertai muntah. Mulai muntah makanan, hingga muntah air. (Padahal baru beberapa detik piring tandas, langsung makanan keluar lagi tanpa aba-aba). Makan lagi, muntah lagi, makan lagi, muntah lagi.
3. Pusing, lemas, lemah, tidak berdaya. Hanya bisa tiduran loyo ditempat tidur. Pusing dan mual terparah yang saya alami rasanya seperti mabuk setelah naik rollercoaster. Sampai ingin minum obat Antimo rasanya supaya bisa tidur nyenyak. Fuh!
4. Cuaca selalu terasa dingin. Disaat yang lain merasa hawa/cuaca biasa aja. Saya merasa dingin. Jadi kemana-mana selalu pakai jaket. Bahkan di jam 12 siang gaesss 😒
5. Perut ngga bisa kosong. Karena semakin kosong akan semakin menjadi mual²nya.
6. Bau-bau menyengat seperti bawang putih, terasi dan bumbu dapur, terasa menyebalkan. Seperti males papasan sama musuh. Huhu. Jadi trimester awal kegiatan masak memasak terbantu oleh Umi mertua. Terima kasih banyak, Umi. ❤
7. Sering BAK (buang air kecil). Sehari mungkin bisa lebih dari belasan kali ke kamar mandi.
Setidaknya itu tadi gejala umum yang saya/ibu hamil biasa alami di 3-4 bulan awal (trimester pertama).
Sedikit tips dan trik untuk meredakan mual dan muntah saat kehamilan :
1. Makan sedikit demi sedikit tapi sering.
Yang saya alami, saya makan 6-7x dalam sehari. Porsi makan bener² sedikit. Mungkin hanya ⅓ piring nasi.
2. Makan aneka kuah/sayur.
Bagi yang ngga bisa makan dengan lauk-pauk kering (seperti tahu, tempe, daging), bisa mencoba seperti yang saya konsumsi yaitu aneka kuah. Kuahsoto, kuah rawon, kuah mie, kuah bening. Pokonya segala macam kuah. Karena selain ngga bikin seret di tenggorokan, juga memudahkan kita untuk menelan.
3. Banyak minum.
Setidaknya ini bisa mengurangi dehidrasi. Karena banyak/sedikit minum, kantung kemih sudah mulai ditekan oleh rahim yang semakin berkembang. Jadi akan merasa ingin pipis syelaluh.
4. Jemur tubuh di pagi hari.
Meski saya selalu merasa kedinginan, dengan berjemur dibawah matahari pukul 7 pagi, lumayan memperbaiki mood dan ngga mual.
5. Of course sugesti positif.
Pikiran positif berpengaruh kepada tubuh kita sendiri. Saya sering mensugesti diri dan berbicara dengan lambung, untuk menerima makanan yang saya makan. Supaya asam lambung tidak naik, sehingga tidak menyebabkan mual dan muntah. Believe it or not, pikiran positif selalu berdampak. Meski mungkin tak begitu banyak terasa.
6. Makan buah-buahan.
7. Dukungan orang-orang terdekat.
Suami terutama. ❤
Alhamdulillah gejala mual-muntah mulai hilang di usia kehamilan 17-18 minggu. Saya mulai bisa makan enak dan mulai ingin menu makanan yang macam-macam. Hehehe.... Bisa dibilang sampai di trimester kedua dan ketiga ini tidak ada halangan yang berarti. ❤
Doakan kami, semoga diberi kelancaran hingga akhir trimester ketiga, persalinan dan pasca persalinan ya.... 💖
#pregnant #pregnancy #pregnancystory #hamil #ceritakehamilan #kehamilan