Sales_Adventure.blogspot.com: Desember 2017

Tradisi di Desa Jurangsapi Kecamatan Tapen, Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Yang Masih Terjaga Sampai Saat Ini

by Fudaeli Bondowoso - 14.46

Assalamualaika Ayyuhan Nabiyyu Warohmatullahi wabarokatuh.
Allahumma Sholli'ala sayyidina Muhammad Wa'ala alihi sayyidina Muhammad.

Salam sejahtera untuk saudara seiman, sebangsa dan setanah air.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan curahan kasih sayang serta Rahmatnya, kepada kita selalu.
Juga tak lupa semoga syafaat Baginda Nabi Muhammad SAW tetap tercurahkan untuk kita semua ummat tercintanya.

Bercerita tentang Tradisi. Kali ini saya akan mengenalkan sebuah Tradisi yang masih sangat terjaga dimasyarakat Dusun Kebun Agung, Desa Jurangsapi, kecamatan Tapen. Kabupaten Bondowoso hususnya dan warga Nahdliyin pada umumnya. Dalam memperingati Maulid Baginda Nabi Muhammad SAW.

Yang dimana masyarakat desa saya ini menyebutnya dengan Selametan Mulotan (Maulid Nabi Muhammad SAW). Tradisi turun temurun ini tetap dilestarikan oleh masyarakat dalam bentuk syukur. Kegembiraan yang tak mampu diungkap dengan kata-kata atas lahirnya Sang Pemberi Syafaat. Nabi terahir yang menjadi wasilah seorang hamba kepada Robbnya.

Tepatnya pada hari Kamis malam Jum'at 30 November 2017. Jam 18.00 WIB. Warga Dusun Kebun Agung berbondong-bondong menuju masjid Khusnul Hawatim, dengan membawa Ancak (Nampan yang terbuat dari pelepah pohon pisang) yang nampan itu berisi banyak jenis makanan serta buah-buahan.

Dalam Tradisi turun temurun ini adalah bentuk syukur dan menghormati hari lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW. Yang dimana dalam rangkaian acara ini diawali dengan Mauidzoh hasanah atau Tausyiah tentang kisah perjalanan perjuangannya. Serta serenta menggema membaca sholawat sebagai bentuk Cinta dan Kerinduan yang luar biasa. Juga saling bersedekah antar satu dan yang lainnya dengan apa yang mereka bawa. Lalu kemudian berdo'a bersama-sama dan makan bersama.

Selain untuk menjaga kerukunan antar warga. Tradisi ini intinya dilakukan perkumpulan dalam satu majlis Maulid adalah bentuk idzhaarul mahabbah (menampakkan rasa cinta) kami kepada Beliau Rasulillah SAW.

Sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum dalam sebuah hadist qutsi:
Laulaka laulaka ya Muhammad maa kholaqtul aflaak. (Kalau bukan karena engkau ya Muhammad tidaklah aku ciptakan alam semesta)
Artinya, sebagai ummat beliau, kami harus senantiasa mengingat dan memperingati kelahiran Beliau untuk mempelajari perjuangan dan pribadi Beliau yang luhur.

Semoga kecintaan ini, Rindu ini,
Serta penghormatan ini menjadi Keridhoan Allah yang insya ALLAH akan dibalas dengan kecintaan Beliau kepada kami, diberi syafaat dan diperkenankan bersanding dengan Beliau kelak di Surga yang dijanjikan.

Allahumma Sholli'ala Sayyidina Muhammadin Bi'adzadi Man Sholla'alaih. Wa Sholli'ala Sayyidina Muhammadin Bi'adzadi Mallamyusholli'alaih Wa Sholli'ala Sayyidina Muhammadin kama shollaita'alaih Wa Sholli'ala Sayyidina Muhammadin kama Amarta Ayyusholla'alaih.